Selasa, 04 Februari 2014

SEMUA TERGANTUNG KITA

         Berdasarkan Firman Allah SWT didalam surat At Tin ayat 4  , manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh ALLAH SWT dalam sebaik-baik bentuk dibanding makhluk lain. hal ini dapat dilihat dari segi jasmaniah maupun rohaniah. secara jasmani postur tubuh manusia bentuknya tegap, berdiri lurus tidak bungkuk seperti ayam, kambing atau hewan yang lain, punya organ tubuh lengkap dan letak masing-masing organ tubuh manusia jika dilihat sangat pantas tidak ada yang aneh. semua tampak proporsional. memiliki tangan yang gunanya untuk mengambil atau membawa sesuatu, kaki untuk berjalan, mulut untuk makan dan semua kelengkapan tubuh punya fungsi sendiri-sendiri, tidak seperti ayam mengambil sesuatu dengan mulut, makan juga dengan mulut.
         Kemudian secara rohani manusia dikaruniai akal, nafsu dan insting. Sedangkan Makhluk lain, Malaikat hanya punya akal, hewan hanya memiliki insting sedangkan setan hanya memiliki nafsu. sungguh penciptaan manusia sangat sempurna. 
         Dengan semua kesempurnaan itu jika digunakan sebaik-baiknya dengan dilandasi iman dan taqwa, pastilah manusia merupakan makhluk paling mulia dibanding malaikat sekalipun. Namun jika kesempurnaan itu tidak digunakan sebaik-baiknya apalagi tanpa dilandasi oleh iman dan taqwa, hanya menuruti hawa nafsu belaka, insting belaka tanpa menggunakan akal dan berpedoman pada ajaran Agama, manusia akan menjadi seburuk-buruknya makhluk lebih buruk dari binatang. tidak hanya menjadi seburuk-buruknya makhluk tapi juga akan dikembalikan oleh Allah ketempat serendah-rendahnya tempat yaitu neraka.
          Zaman akhir,  sudah bukanlah sesuatu yang tabu, aneh atau asing dimata, melihat seseorang yang tingkah polahnya seperti hewan, banyak manusia yang hanya menurutkan hawa nafsu dan mengikuti insting saja tanpa menggunakan akal dan tanpa berpedoman pada Agama. mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, cara bergaul, dan cara bersikap. banyak ditemukan laki perempuan yang tidak ada ikatan pernikahan kumpul bersama, bahkan yang lebih ironis lagi belum sehari kenal langsung berhubungan layaknya suami istri. cipika cipiku ditempat umum, bercinta tanpa malu, berpamer-pemer ria bahkan bangga dengan apa yang diperbuatnya.  tak ubahnya seperti kucing atau kambing sedang kawin.  
            Konsep Hak Asasi Manusia menjadi tameng mereka dan menjadi dasar mereka untuk membenarkan apapun yang mereka berbuat. Manusia lupa bahwa dibalik hak ada kewajiban, kewajiban kepada Tuhan yang telah memberikan mereka kehidupan, yang telah menciptakan mereka dalam bentuk yang sempurna. Hal itulah yang menyebabkan tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban manusia sebagai makhluk Tuhan. wajar saja jika kehidupan mereka tidak beraturan dan pada akhirnya mereka akan dikembalikan dalam keadaan yang hina dina. 
           Pada akhirnya semua tergantung mereka, manusia memiliki akal yang harus digunakan untuk memilih, memilih kehidupan yang indah diakhirat secara berkekalan atau memilih keindahan dunia yang hanya sementara. memilih untuk tetap menjadi sebaik-baik makhluk dan menjadi semulia mulianya makhluk dan ketempat setinggi-tingginya tempat atau memilih untuk menjadi seburuk buruk makhluk dan ketempat serendah-rendahnya tempat.
wallahu a'lambisshowab....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar