Minggu, 06 September 2009

HATI YANG SEHAT

Imam Ja'far As Shodiq berkata, “Hati yang sehat adalah (hati) yang bertemu Tuhannya dan tiada sesuatu selain-Nya di dalamnya. Setiap hati yang di dalamnya ada syirik atau keraguan (syak), ia akan terjatuh. Dan sesungguhnya mereka hendak meninggalkan kesenangan duniawi agar hati mereka menjadi kosong untuk aherat.”<1>

Amirul mukminin berkata,“Barang siapa ingin mengetahui kedudukannya di sìsi Allah, lihatlah bagaimana kedudukan Allah di sisinya. Sebab sesungguhnya setiap orang bebas memilih (antara) dua perkara; dunia dan aherat. Karena itu pilihlah perkara aherat atas dunia, sebab itulah yang dicintai Allah. Dan orang yang memilih perkara dunia maka tiada kedudukan Allah di sisinya.”<2>

Jika belum cukup pertanda diatas, terdapat dua pertanda khusus, agar kita mengetahui kedudukan Allah di hati kita:
1. Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam bersabda, “Tanda cinta kepada Allah Ta'ala adalah mencintai dzikir kepada Allah, dan tanda benci kepada Allah Ta'ala adalah membenci dzikir kepada Allah Azza Wajalla.”♥ >

2. Amirul mukminin berkata, “Hati yang mencintai Allah adalah hati yang mencintai banyak berlelah-lelah untuk Allah, dan hati yang memalingkan perhatian dari Allah adalah hati yang mencintai kesenangan. Karena itu wahai anak Adam, janganlah engkau menyangka bahwa engkau dapat mengetahui dalamnya sumur tanpa bersusah payah. Sebab sesungguhnya kebenaran (al Haq) adalah sangat berat sekali”<4>

Semoga bermanfaat.

*Bersihkan Hati Menuju Ridha Illahi*

Wassalamu'alaikum.

note:
<1> Ushul al kafi bab 'ikhlas'
<2> Mizan al Hikmah, 'cinta pada Allah'
♥ > ibid
<4> ibid

profil insan muttaqien

" Dan bersegeralah menuju ampunan Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, ( yaitu ) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah Sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal ". ( Ali Imron 133 – 136 )


ada pertanyaan dari beberapa kawn, sasaran puasa adalah membentuk manusia Bertaqwa, nah apa saja sih ciri2nya ??? mudh2an note ini sedikit bisa menggambarkan tetang Ciri orang yang Muttaqien yang telah lulus ramadhan dan kembali kepada fitrah adalah :

1. gemar bershadaqah saat lapang ataupun sempit Artinya orang bertaqwa memiliki kepedulian sosial yang sangat tinggi, dalam situasi dan kondisi apapun

" Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi" ( Fathir ; 29 )

2. mampu menahan marah, maknanya mereka memiliki pengendalian diri yang kuat. Ingatlah bahwa dengan marah tidak akan menyelesaikan masalah bahkan akan menambah masalah, marah itu pintu masuk syeithan yang terbuka lebar, marah itu api maka padamkanlah dengan air ( wudlu' )

3. mau memaafkan kesalahan ( lapang dada )

4. bila berbuat dosa selalu mengingat Allah dan memohon ampun dengan istighfar ( menyadari kekurangan dirinya )

" Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya". ( Al 'raf 201 )

Ia sadar bahwa ia tidak bisa melawan bujuk rayu syeithan jika tanpa perlindungan dari Allah, karena itu ia selalu berdzikir (mengingat dan menyebut-Nya) dalam rangka memohon perlindungan Allah SWT.

5.dan tidak mengulangi perbuatan dosa ( taubatan Nasuuhaa ). Artinya orang bertaqwa itu bukannya tidak pernh berbuat salah, tapi ia mau belajar dari kesalahannya dengan bertobat dan memperbaiki diri, SEORANG MUKMIN TIDAK AKAN JATUH KEDALAM LUBANG YANG SAMA UNTUK KEDUA KALINYA...

Walloohu A'lam bisshowaab...

اللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَاب

berbagi tentang nuzulul qur'an

Petunjuk jalan selamat bagi hamba dirangkum oleh Allah dalam Kitab kitab yang Ia turunkan kepada Para Rasul-Nya. Diantaranya adalah :

1.Zabur kepada Nabi Daud ( Al Isro : 55 )
2.Shuhuf Ibrohim ( An Najm : 36 – 42, Al A’laa : 18 – 19 )
3.Taurat kpd Nabi Musa ( Al Maidah : 44, Al An’am : 91 )
4.Injil kepada Nabi Isa ( Al Maidah : 46 )
5.Al Quran kpd Nabi Besar Nabi Muhammad SAW.


- Al Quran adalah Mujizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW.

- Proses turunnya al quran terjadi dan terbagi pada 3 tahapan :

1. Inzaalul Quran ya’ni turunnya al Quran secara keseluruhan dari lauhil mahfudz ke samaa-id dun-yaa. terjadi pada lailatul qodr

2.Nuzuulul Quran ya’ni turunnya ayat pertama QS. Al ’Alaq ; 1 – 5 yang terjadi tgl. 17 ramadhan saat Nabi ber’uzlah di gua hiroo’ dalam usia 40 tahun

3.Tanziilul Quran ya’ni proses turunnya ayat ayat Quran sesuai dengan kebutuhan ummat selama 22 th. 2 bulan 22 hari

- Ayat pertama yang turun adalah iqro’ mengandung beberapa makna, a.l.

1. Iqro’ yang berarti bacalah mengandung pelajaran bahwa kita sebagai ummat harus mampu membaca apa saja yang tampak dihadapan kita, baik itu membaca ayat yang tersurat yaitu al Quran maupun ayat yang tercipta pada alam semesta. Kita sebagai makhluq sosial harus pandai membaca situasi, membaca tanda tanda zaman, kita sebagai pengusaha harus mampu membaca peluang, membaca trend dan selera pasar. Kita sebagai orang tua harus bisa membaca perkembangan anak. Dst.

2. Iqro’ mengisyaratkan kepada kita akan pentingnya ilmu

1.ilmu sebagai sarana meraih kebahagiaan dunia akhirat
2.ilmu sebagai syarat mutlak diterimanya amal ibadah
3.ilmu sebagai kendaraan menuju puncak kemuliaan

- Al Quran adalah kitab suci karena ia memiliki criteria kitab suci diantaranya :

1. isi & redaksinya bebas intervensi manusia
2. isinya tidak bertentangan dengan fitrah
3. isinya tidak mengandung kontroversi

- Al Quran mudah dan telah dihafal oleh orang dewasa, remaja dan anak anak sebagai sarana menjaga keasliannya ( Al Hijr : 9 )

- Tidak ada satu kitabpun yang melebihi al Quran yang berisi 30 juz, 114 suroh, 6666 ayat, 77.439 kata dan 323.015 huruf yang diatur tata cara membacanya, panjang pendeknya, tebal halusnya, diatur lagu dan iramanya bahkan adab membacanya.

Walloohu A’lam