Jumat, 07 Desember 2012

KOMPETISI TANDA TANGAN

Alam sudah enggan beryanyi
Burung-burung kehilangan sangkarnya
Bunga-bunga tertunduk mengheningkan diri
sepoi angin jarang menyapa

jati, mahoni, pinus menjerit
menggelepar
menampar tanah
mengaduh hingga gaduh

berdemo dalam bisu
menangis dalam truk-truk

di palak
oleh  bubuhan tanda tangan para ramanya rakyat

banjir bandang menghadang
abrasi laut menggerus
erosi mengais-mengais, mengikis lahan
menggempur lumpur,

rumah tumbang, jiwa melayang
lumbung padi dan sekolah tenggelam

pemerintah berkoar
mengeluarkan kebijakan
bergembor-gembor
gerakan satu juta pohon

namun,
pena-pena itu tak berhenti membubuhkan tanda tangan.
satu pena, dua pena, puluhan pena, ratusan pena bergerak
saling mendahului, berkompetisi membubuhkan tanda tangan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar