Selasa, 28 Februari 2012

Setiap Anak Adalah Cerdas

      Sudah menjadi keyakinan masyarakat, bahkan juga kesepakatan umum bahwa anak yang pintar ilmu hitung seperti, matematika, fisika, kimia, biologi atau pintar dalam bahasa inggris, atau ilmu ekonomi itu adalah anak yang cerdas, jika anak tidak bisa dalam ilmu-ilmu tersebut menurut khayalak umum anak tersebut dianggap bodoh, tidak cerdas.
Dan kebanyakan orang tua malu, serta cepat emosi bila anaknya tidak mampu dalam ilmu-ilmu tersebut. Padahal anggapan tersebut sangatlah keliru, karena setiap anak yang lahir pasti mempunyai bekal dan bakat kecerdasan. Allah SWT ketika menciptakan anak adam tidak hanya berupa jasad yang terdiri dari tulang belulang dan kulit saja. Namun, setiap insan yang dilahirkan dimuka bumi ini diberi kesempurnaan fisik dan akal. Tidak hanya diberi otak besar tetapi juga mempunyai otak kanan, otak kiri, hati atau qolbu beserta prajurit-prajuritnya. Dimana masing-masing dari mereka mempunyai fungsi serta pekerjaan sendiri-sendiri dan satu sama lainnya saling melengkapi.
      Manusia secara fitrah pasti punya kemampuan berpikir, merasakan, mendengar, melihat, berbicara, berimajinasi dan bergerak, serta beragama. Seluruh kemampuan itu saling menompang. Mungkin di lapangan ada anak hanya bisa berlari-lari atau hanya bisa menyanyi, atau hanya menggambar saja. itu disebabkan karena selama masa pertumbuhannya yang terasah hanyalah kemampuan merasakan, berimajiansi dan bergerak.  Sementara kemampuan-kemampuan yang lain masih terpendam, tersembunyi tanpa disadari baik oleh anak itu sendiri, orang tua maupun guru.
    Secara garis besar seorang anak memiliki 3 fitrah kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual (IQ), emosional (EQ) dan spiritual (ES). Apabila ketiga fitrah kecerdasan tersebut digali, dikembangkan dengan didikan yang baik dan kontinue. Maka akan tercipta generasi  insan kamil.
     Selain 3 fitrah kecerdasan tersebut diatas. Seorang anak juga memiliki 8 kecerdasan. Menurut DR. Howard Gardner setiap orang memiliki 8 kecerdasan dan setiap orang dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada tingkat penguasaan yang memadai. Dan banyak cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori kecerdasan. Terutama bagi pendidik mempunyai tugas dan kewajiban untuk mengembangkan setiap kategori kecerdasan dengan teknik-teknik yang bervariasi disesuaikan dengan ciri-ciri dari kecerdasan itu sendiri.
      Adapaun Delapan kecerdasan itu antara lain :
1.Kecerdasan linguistik ( bahasa)  mempunyai  ciri-ciri
a.Senang puisi dan cerita-cerita
b.Senang membaca dan menulis
c. Mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata, baik lisan maupun tulisan
d. Senang bermain tebak kata
e. Mempunyai kepekaan terhadap suara, arti, dan irama kata-kata
Contoh Tokoh yang  memiliki kecerdasan tersebut adalah ZAWAWI IMRON seorang sastrawan.

2. Kecerdasan logika matematika, tanda-tanda orang yang cerdas dalam kecerdasan ini adalah
a. suka dengan hal-hal yang berhubungan dengan angka dan menghitung
b. Suka bereksperimen dan mengembangkan ilmu pengetahuan terbaru
c. Suka pelajaran matematika dan  IPA
d. Senang beranalisa
Tokoh yang termasuk dalam kategori cerdas logika adalah ALBERT EINSTEIN. ilmuwan yang menemukan teori-2  fisika. Atau IBNU SINA seorang ilmuwan dan dokter muslim pertama.

3Kecerdasan musikal ( musik), ciri-ciri orang yang cerdas musikal adalah..
a. Senang memainkan alat musik
b.Senang menyanyikan lagu dan mendengarkan musik kapan saja dan dimana saja
c. Peka terhadap nada dan irama
d. Dapat membedakan bunyi dari berbagai alat musik
e. Suka pelajaran seni suara
f. Suka bersenandung atau mengetukkan jari sesuai dengan irama musik.
Tokoh yang terkenal kecerdasan dalam bidang musik adalah BEETHOVEN seorang komponis musik klasik dari jerman atau spt melly goslow , PASHA ungu
4.Selanjutnya kecerdasan visual spasial, dengan ciri-ciri..
a. Suka bidang seni rupa spt lukisan, patung
b. Menyukai bacaan yang penuh dengan gambar-gambar berwarna
c. Senang merekam peristiwa atau kejadian dengan kamera atau video kamera
d. Dapat mengembangkan gambaran suatu ruang dari beberapa sudut yang berbeda
Tokoh yang terkenal adalah AFFANDI si maestronya seni lukis indonesia, Pablo Picaso dll

5.Kecerdasan Natural (alam) ciri-cirinya :
a. Senang memelihara binatang dan merawat tanaman
b. Berminat besar terhadap pengetahuan tentang kehidupan flora dan fauna
c.  Suka pelajaran biologi
d. Suka berkebun, memancing dan lain-lain kegiatan yang berhubungan dengan alam
e. Mempunyai perhatian besar terhadap masalah lingkungan hidup
Tokoh terkenal adalah HARUN YAHYA seorang penulis dan penentang teori Darwin.

     6.Kecerdasan Intrapersonal (diri), memilik ciri-ciri :
a. Memiliki buku catatan harian untuk mengungkapkan perasaannya
b. Sensitif terhadap nilai diri
c. Menyadari akan kekurangan dan kelebihan dirinya sendiri
d.  Senang menikmati rekreasi sendirian
e.  Menentukan dan memutuskan sendiri langkah yang akan dipilih
Tokoh terkenal IMAM GHOZALI ahli filsafat dan Tasawuf penulis serta pengarang  kitab Ihya’ Ulumuddin

7. Kecerdasan interpersonal ciri-cirinya
a. Suka pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain atau kelompok
b. Menyenangi permainan yang melibatkan banyak orang
c. Pandai berkomunikasi
d. Jika punya masalah senang membicarakannya dengan orang lain
e. Banyak orang lain yang meminta pendapat kepadanya, karena dapat bersimpati
Tokoh terkenal  GUS DUR

8.Yang terakhir Kecerdasan Kinestetik, tanda-tandanya :
a.  Menyukai aktifitas olahraga
b.  Menyukai gerak tubuh
c.  Memikirkan suatu masalah dengan melakukan banyak gerakan
d.  Menyukai pelajaran olahraga dan ketrampilan
e. Lebih mudah mengingat sesuatu dengan melakukan gerakan dari pada melihat atau 
    mendengar. Contoh tokoh yang punya kecerdasan kinestetik adalah ZINEDINE ZIDANE 
    pesepakbola dunia


Dari pemaparan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sesungguhnya tidak ada anak yang bodoh, stupid atau bebal, setiap diri anak memiliki bakat untuk cerdas, tinggal bagaimana pendidik baik orang tua maupun guru mengembangkan kecerdasan dasar yang dimiliki anak-anaknya secara optimal. Sehingga bisa memunculkan orang-orang hebat di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar