Senin, 27 Februari 2012

Untuk Penghuni Teras

Diatas kertas tak beramplop
Tak berperangko
Aku berkirim harap
Pada setiap berdasi diatas teras

Mohon sangat
Nuranimu jangan kau abaikan
Agar kami bisa makan kenyang
Bocah-bocah bisa menghirup pengetahuan
Dengan cuma-cuma

Dan dikolom surat
kutujukan pada wakil-wakil rakyat
Amanah Pertiwi berada di atas pundakmu
Lumbung ibu berada di atas coretan penamu
Bukan untuk bermanipulasi
Membalikkan fakta menjadi fiksi
Hak kami kau kebiri
Demi jiwa rakusmu yang membabi

Sungguh.. Tuan, Nyonya penghuni teras
Jangan ada siroh cucu cicit kami sampai kehabisan tanah
Kelaparan dipadang sawah
Anak-anak memakan nanah              
Menjadi kacong didalam istana moyangnya
yang katanya gemah rimpah loh jinewah

Sisakan untuk mereka
Walau hanya sesuap saja
Biarlah ucapan Wassalam hanya sebatas tulisan tinta
Bukan akhir nafas dari Nusantara

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar